15 Oktober Adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Begini Sejarahnya
15 Oktober Adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Begini Sejarahnya
Tak banyak yang tahu, hari ini tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun, bukan hanya di Indonesia tapi sedunia.
Dan sejarahnya ada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun ini yaitu bukan karena virus corona, melainkan karena penyakit lainnya.
Agenda ini adalah kampanye promosi cuci tangan internasional.

Kampanye global ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran mencuci tangan pakai sabun sebagai faktor kunci dalam pencegahan penyakit.
Penyakit saluran pernafasan dan usus diklaim bisa berkurang 25-50% dengan kebiasaan ini.
Kenapa diperingati setiap 15 Oktober?
Hari Mencuci Tangan Sedunia diprakarsai oleh Kemitraan Cuci Tangan Global (Global Handwashing Partnership (GHP)) pada Agustus 2008 di Pekan Air Dunia (Annual World Water Week) tahunan di Stockholm, Swedia.
Artinya, Hari Mencuci Tangan Sedunia yang pertama berlangsung pada 15 Oktober 2008.
Tanggal tersebut ditetapkan oleh Sidang Umum PBB.

Tahun 2008 juga merupakan Tahun Sanitasi Internasional.
Badan-badan pendiri pada tahun 2008 termasuk: FHI360 (sebuah organisasi pembangunan manusia nirlaba yang berbasis di AS), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Procter & Gamble, UNICEF, Unilever, Program Air & Sanitasi Bank Dunia dan Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional.
Hal yang melatarbelakangi ditetapkannya Hari Mencuci Tangan Sedunia dimulai untuk mengurangi angka kematian anak dan penyakit pernafasan serta diare dengan memperkenalkan perubahan perilaku sederhana, seperti mencuci tangan pakai sabun.
Tindakan sederhana ini dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit pernafasan hingga 25%.
Di seluruh dunia, lebih dari 60 persen petugas kesehatan tidak menerapkan kebersihan tangan yang benar.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penyedia layanan kesehatan AS, rata-rata, mencuci tangan kurang dari separuh waktu yang seharusnya.
Pada hari tertentu, satu dari 25 pasien rumah sakit AS memiliki setidaknya satu infeksi terkait perawatan kesehatan.

Tema ini sebuah ajakan untuk menjadikan kebersihan tangan menjadi kenyataan bagi semua kalangan.
Tema ini selaras dengan "Inisiatif Hand Hygiene for All" yang dicanangkan oleh WHO dan UNICEF.
Pandemi Covid-19 saat ini membuat kita perlu memperhatikan pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penularan penyakit.
Kebersihan tangan harus menjadi urusan semua orang.
Ini juga menjadi momentum untuk menjadikan kebersihan tangan sebagai andalan dalam menunjang kesehatan masyarakat di luar pandemi dan menciptakan budaya kebersihan tangan. (Tribunstyle.com/ Amr)
Kesalahan Saat Mencuci Tangan
Melansir Web MD, pakar kesehatan Arefa Cassobhoy memaparkan kesalahan umum yang kerap dilakukan manusia saat mencuci tangan.
Berikut kesalahan yang kerap dilakukan saat mencuci
Setiap hari kita melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan tangan. Alhasil, risiko virus bersarang di tangan kita pun juga semakin tinggi.
Ketika virus sudah mengontaminasi tangan kita, virus tersebut bisa dengan mudah berpindah ke tubuh kita melalui mulut, mata, dan hidung.
Itu sebabnya, mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mengusir virus penyebab penyakit.
setelah berada di tempat umum di mana kita mungkin menyentuh barang-barang seperti keranjang belanja, meja, atau gagang pintu
setelah batuk atau bersin
sebelum menyentuh wajah terutama mata, hidung, mulut
sebelum dan sesudah makan makanan dan menyiapkan makanan
setelah pergi ke kamar mandi
setelah menyentuh hewan peliharaan sebelum dan setelah membuat atau menyiapkan makanan
sebelum dan sesudah melakukan pengasuhan termasuk menggantu popok bayi
setelah membuang sampah
2. Menggunakan sabun yang terlalu sedikit
Menggunakan sabun dan air mengalir adalah cara efektif untuk mencuci tangan.
Sayangnya, orang seringkali menggunakan sabun yang terlalu sedikit saat mencuci tangan mereka.
Sebenarnya, kita tidak perlu menggunakan sabun antibakteri untuk membasmi virus dari tangan kita.
Namun, gunakan sabun dengan ukuran yang tepat agar tangan kita benar-benar besih,
Jika Anda menggunakan sabun cair, gunakan sabun hingga seukuran uang koin. Lalu ratakan sabun tersebut ke seluruh tangan agar kotoran dan virus terangkat.
3. Tidak menggosok seluruh tangan
Usai membasahi tangan dengan air, kita harus menyapukan sabun ke seluruh bagian tangan kita, termasuk di sela-sela jari dan bawah kuku,
Namun, banyak orang melewatkan hal tersebut. Itu sebabnya, sebaiknya kita mencuci tangan dengan durasi minimal 20 detik agar memastikan seluruh bagian tangan kita bersih.
4. Tidak teliti saat membilas tangan
Setelah semua sabun diaplikasikan ke seluruh bagian tangan, kita harus membilas tangan kita dengan air besih untuk menghilangkan sabun tersebut dari tangan kita.
Membersihkan sabun dengan bersih membantu mengurangi risiko iritasi pada kulit. Jadi, pastikan seluruh sabun terangkat dari tangan kita saat membilasnya.
5. Tidak mengeringkan tangan
Kuman atau virus bisa berpindah dengan mudah dari tangan yang basah. Jadi, jangan lupa mengeringkan tangan dengan handuk bersih usai mencucinya.
Jika berada di tempat umum, gunakan tisu untuk mengeringkan tanga.
Hindari menggunakan pengering listrik karena alat tersebut justru dapat menyebarkan kuman atau virus.(*)
Artikel ini telah tayang di
Tribunstyle.com dengan judul AWALNYA Bukan Karena Covid-19, Ini Sejarah Lengkap Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober, Gegara Diare,