Tenaga medis mempersiapkan vaksin Covid-19. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kepri tengah bersiap meluncurkan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun. (Foto oleh: Asikk3)

TANJUNGPINANG- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kepri tengah bersiap meluncurkan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun. 

Secara nasional, vaksinasi anak umur 6-11 tahun sudah dimulai sejak Selasa (14/12) di 3 provinsi di pulau Jawa. 

Guna mempersiapkan vaksinasi anak-anak di Kepri, Gubernur H. Ansar Ahmad memimpin langsung Rapat Koordinasi Persiapan Vaksinasi Anak-Anak di Kepri dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (14/12). 

Pada rapat tersebut, kepada seluruh perwakilan Pemerintah Kabupaten dan Kota, Gubernur mengungumkan peluncuran vaksinasi anak-anak 6-11 tahun di Provinsi Kepri akan serentak dilakukan pada hari Jum'at tanggal 17 Desember 2021 nanti di kota Batam. 

"Saya minta Bupati dan Walikota mempersiapkan vaksinasi anak-anak ini secara serius, karena Provinsi Kepri mendapatkan keistimewaan yaitu termasuk sebelas provinsi pertama di Indonesia yang boleh memulai vaksinasi anak umur enam sampai sebelas tahun," ujar Gubernur. 

Provinsi Kepri bersama sebelas provinsi lainnya di Indonesia memang diizinkan pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi anak-anak sebab capaian vaksinasi dosis I di Kepri sudah di atas 70 persen dan vaksinasi lansia sudah melebihi 60 persen. 

Sebagai informasi, jumlah anak-anak yang akan divaksin di Provinsi Kepri berjumlah 220.952 orang. Gubernur menargetkan pada 31 Januari 2022 seluruh sasaran vaksinasi anak-anak di Kepri selesai divaksin. Artinya dalam satu hari, Provinsi Kepri harus memvaksin rata-rata 7.365 anak untuk mencapai target tersebut. 

"Kita harus lebih bekerja keras lagi untuk vaksin anak-anak, saya kira lebih mudah untuk vaksinasi anak-anak, karena mereka ada tempat berkumpulnya yaitu sekolah, kita libatkan juga TNI dan Polri di semua daerah," ucap Gubernur. 

Gubernur pun menghimbau kepada guru dan orang tua untuk kooperatif mengajak dan mengizinkan anak-anak mereka divaksin. Menurutnya ini adalah upaya untuk memberikan perlindungan lebih kepada anak-anak di sekolah. Terlebih vaksin yang akan digunakan adalah jenis Sinovac yang resistensinya rendah. 

"Kita juga memberikan pembekalan dulu ke tenaga vaksinator supaya mereka lebih lembut dan persuasif ketika menyuntik anak-anak, jadi orang tua tidak perlu khawatir karena sudah kita buatkan SOP-nya," lanjut Gubernur. 

Menjelang hari Jum'at nanti, Gubernur menginstruksikan kepada Biro Humas Protokol dan Penghubung bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk menggencarkan sosialiasi vaksinasi anak-anak. Sosialisasi anak-anak akan disebarkan melalui media cetak, elektronik, radio, dan baliho serta spanduk. 

"Kita harus terus aktif melakukan dialog-dialog kepada masyarakat melalui radio, jadi masyarakat bisa mengetahui tentang pentingnya vaksinasi anak demi keselamatan kita bersama," tandas Gubernur. 

Turut hadir langsung dalam rapat tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Lamidi, Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri Dr. Tjetjep Yudiana, Kepala Dinas Pendidikan M. Dali, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, Kepala Biro Pemerintah Darwin, Kepala Biro Humprohub Hasan, dan sejumlah pejabat teras Pemprov Kepri.