Anak-anak di Kijang, Bintan mengaji di sebuah masjid yang ada di Kota tersebut beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepualauan Riau mengaktifkan kembali masjid setelah daerah tersebut tidak ada lagi pasien COVID-19

Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mengaktifkan kembali masjid setelah daerah tersebut tidak ada lagi pasien COVID-19.

Bupati Bintan Apri Sujadi, di Bintan, Jumat (15/05), mengatakan, pasien positif COVID-19 di daerah tersebut berjumlah dua orang, satu di antaranya sudah sembuh, dan satu lagi meninggal dunia.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) telah selesai dipantau, termasuk orang dalam pengawasan (ODP) dan orang tanap gejala (OTG).

Ia menambahkan umat islam di kabupaten tertua di Kepri tersebut dapat menunaikan salat lima waktu, Salat Tarawih dan Salat Id di masjid.

"Bintan zona hijau. Saya sudah teken surat edaran untuk umat Islam agar dapat mengaktifkan kembali masjid," katanya yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan.

Namun Apri minta kepada masyarakat untuk tetap waspada. Masjid hanya digunakan oleh warga kampung sekitar masjid.

Warga harus menjaga kampung atau perumahannya masing-masing untuk mencegah penularan COVID-19.

"Setiap warga diimbau untuk shalat di mesjid kampungnya masing-masing, dan hindari shalat pada mesjid di tempat lain," katanya.

Apri mengemukakan pengelola masjid dapat memfasilitasi dan menjalankan protokol kesehatan, seperti menyiapkan sabun dan cuci tangan selama dalam kondisi darurat berlangsung.

Jamaah masjid pun diwajibkan menjaga jarak, menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri dari rumah masing-masing.

"Mari bersemangat dan terus berdoa agar kita semua lepas dalam menghadapi wabah ini dalam keadaan sabar," tuturnya.

(Asikk1)