Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul. Setelah dirawat lebih dari 2 pekan, kondisi Syahrul semakin membaik. Hal ini disampaikan Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana setelah mendapatkan laporan dari tim medis RSUP Raja Ahmad Thabib yang merawatnya.

Kondisi Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, semakin membaik setelah dirawat hampir dua pekan di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana.

"Kondisi Pak Syahrul semakin hari semakin baik. Kami dapat laporan dari tim medis tadi pagi bahwa pernafasan Pak Syahrul mulai membaik, dengan fungsi jantung dan paru-paru juga membaik," ucap Tjetjep di Tanjungpinang, Kamis (23/4).

Ia menjelaskan sistem pernafasan Syahrul saat ini tidak sepenuhnya bergantung pada oksigen. Organ pernafasan Syahrul mulai berfungsi sekitar 20 persen.

Ventilator akan dilepaskan dari tubuh Syahrul jika kondisinya semakin membaik. 

Sejak beberapa hari lalu, tim medis juga melakukan terapi karena kondisinya ditidurkan sejak dipasang ventilator, alat yang membantu pernafasan. Tubuh Syahrul digerakkan oleh tim medis setiap hari.

"Pelan-pelan kondisi Pak Syahrul berubah menjadi lebih baik. Ini sebuah keajaiban untuk alim ulama seperti Pak Syahrul, yang tidak hanya didoakan oleh keluarganya, melainkan juga masyarakat Tanjungpinang," ucapnya.

Syahrul dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) sejak Sabtu (11/4). Dua hari kemudian tim medis menyatakan Syahrul terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.

Selain Syahrul, istri dan cucunya juga terinfeksi COVID-19. Bahkan dokter pribadi mereka juga tertular COVID-19.

Sementara anggota keluarga yang lainnya negatif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan pertama melalui PCR. Pemeriksaan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan mereka tidak tertular COVID-19.

(Asikk1)