TANJUNGPINANG- Hand sanitizer atau pembersih tangan serta masker kini sudah tak dapat ditemukan lagi di Tanjungpinang. Beberapa pedagang dadakan muncul di jejaring facebook, namun pembersih tangan dijual dengan harga yang lebih mahal.

Berdasarkan pantauan, dua swalayan di Batu 10 tak lagi menjual pembersih tangan. Begitu juga dengan swalayan di Tanjungpinang City Center, Selasa (17/3) malam. Tiga toko obat yang didatangi, juga tak lagi menjual pembersih tangan.

“Kosong,” ujar penjaga toko obat. Sedangkan toko obat lainnya, memajang pemberitahuan bahwa hand sanitizer atau pembersih tangan dan masker sedang kosong. Tak sedikit warga Tanjungpinang yang mencari pembersih tangan.

Pasalnya pembersih tangan dipandang efektif untuk membersihkan tangan, karena tidak bisa setiap waktu mencuci tangan dengan sabun. “Kalau kita lagi diluar rumah kan susah mau cuci tangan. Habis pegang pintu, pegang uang, pencet nomor pin di ATM,” sebut Andryas, warga Tanjungpinang.

Icha, warga Tanjungpinang juga mengaku kesulitan mencari hand sanitizer. “Kemaren tuh sempat dapat 15 botol. Itupun harganya sudah Rp 25 ribu, yang biasanya Rp 11 ribu. Sekarang mau cari alkohol pun susah,” jelas Icha.

Ia mengaku mencari alkohol untuk dibuat menjadi pembersih tangan. Namun alkohol kini tak lagi bisa ditemukan di Tanjungpinang. “Campur alkohol, kasih baby oil dikit atau minyak kayu putih atau wangi lain, bisa jadi sanitizer,” sebut Icha.

Kini bermunculan pedagang dadakan di jejaring facebook, yang menjual pembersih tangan. Namun harganya jauh lebih tinggi dari harga normal.

(Novyana)