Pemerintah pusat mendistribusikan 5.500 unit Alat Perlindungan Diri untuk tim medis di sejumlah rumah sakit yang melayani pasien COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan sebanyak 5.500 APD itu telah didistribusikan untuk Rumah Sakit Galang, Batam sebanyak 2.000 unit APD, rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Batam sebanyak 2.000 unit APD, 1.000 unit APD untuk Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri, dan 500 unit APD untuk Korem 033/Wirapratama.

Sementara untuk daerah lainnya di Kepri akan didistribusikan dalam waktu dekat oleh pemerintah pusat.

"Bantuan APD itu sangat penting untuk mendukung kinerja tim medis di rumah sakit rujukan yang melayani pasien COVID-19," ucapnya, yang juga Kadis Kesehatan Kepri.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah memberi bantuan sebanyak 2.000 unit APD untuk Kepri. Bantuan ini sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan rumah sakit lainnya yang melayani pasien COVID-19.

Bantuan APD lainnya juga telah diberikan oleh berbagai pihak seperti organisasi yang dibina Rudy Chua, anggota DPRD Kepri daerah pemilihan Tanjungpinang, dan Pemerintah Singapura melalui Konsulat Jenderal Singapura di Batam.

Pemerintah Singapura memberi bantuan berupa dua alat PCR dan 20.000 unit "test kit" COVID-19 untuk Provinsi Kepulauan Riau. Bantuan itu sangat berarti bagi pemerintah, tim medis dan masyarakat Kepri untuk mengetahui secara cepat dan tepat status pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19. 

Setelah ada alat ini, maka Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) pada Kemenkes di Batam akan lebih cepat bekerja mengetahui hasil swab pasien.

Bantuan dari berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk saat ini. Karena itu, pemerintah mengharapkan semua pihak bahu-membahu dalam mempercepat penanganan COVID-19 di Kepri.

"Pemerintah Kepri memberi apresiasi kepada berbagai elemen masyarakat, termasuk para relawan yang secara suka rela membantu tim medis. Ini kegiatan sosial yang luar biasa," ujarnya.

(Asikk1)