TANJUNGPINANG- Pemerintah Provinsi Kepri meminta seluruh masyarakat Kepri untuk tidak melakukan 'Panic Buying' atau memborong bahan kebutuhan pokok di pasar maupun swalayan yang ada di Provinsi Kepri.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Selasa (17/3).

"Kita harapkan masyarakat untuk tidak lakukan tindakan 'Panic Buying' atau memborong bahan kebutuhan pokok dan sebagainya di swalayan-swalayan," ungkap Arif.

Pasalnya, lanjut Arif keadaan 'Panic Buying' dan memborong bahan kebutuhan pokok ini malah berdampak negatif khususnya bagi ketersediaan stok barang kebutuhan pokok.

"Jangan terlalu panik apalagi sampai memborong bahan kebutuhan pokok untuk kebutuhan pribadi sehingga masyarakat lainnya tak kebagian," jelas Arif.

Arif mengatakan, bahwa pihaknya melalui Gugus Tugas Antisipasi Covid-19 dan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri untuk menindak tegas swalayan yang menjual barang dengan jumlah besar.

"Ya akan kita minta untuk batasi, karena ini dapat membuat kosongnya stok bahan kebutuhan pokok, jadi saya minta masyarakat untuk berlaku biasa saja, namun tetap waspada," ungkap Arif.

Apalagi kata Arif, saat ini keberadaan masker dan hand sanitizer kosong di Tanjungpinang. Untuk itu, Pemprov Kepri akan mencarikan solusinya.

Arif memastikan bakal segera mencarikan solusi untuk membeli masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

"Kita akan berkoordinasi dengan kimia Farma jika masih ada stok kita minta untuk kita beli dan bagikan," tegas Arif lagi.

(Asikk2)