Batam. Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto bersama pengurus Palang Merah Indonesia melakukan inspeksi mendadak (sidak) atas kepatuhan masyarakat Kota Batam atas instruksi pemerintah untuk di rumah saja dan menggunakan masker jika berada di luar rumah. Sidak yang dilaksanakan Jumat (10/4) itu menyasar ke daerah Sagulung, setelah sehari sebelumnya (Kamis) sidak di Batam Kota dan Nagoya.

Dalam sidak ke daerah Sagulung tersebut, di salah satu pasar, Plt Gubernur, Isdianto mendapati banyak warga yang beraktivitas dan sebagian besar tidak menggunakan masker. Melihat itu, Plt Gubernur, Isdianto secara spontan turun dan memerintahkan rombongan Pengurus PMI Kepri yang ikut untuk langsung melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan masker dalam aktivitas di luar rumah.

"Sesuai program PMI Kepri, kita dapati banyak masyarakat di Sagulung yang belum menggunakan masker. Sehingga tim langsung membagikan masker dan memberikan sosialisasi pentingnya penggunaaan masket di dalam aktivitas sehari hari," terang Kabid Komunikasi Publik, Iskandar Zulkarnaen.

Iskandar Zulkarnaen juga menjelaskan bahwa dalam proses pembagian tersebut ada jarak sesuai protokol, namun antusias warga yang memang merasa kesulitan mendapatkan masker termasuk masker kain mendorong mereka untuk mendekat demi mendapatkan masker.

"Informasi dari masyarakat yg ada, mereka memang kesulitan mendapatkan masker, padahal Sagulung merupakan wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk yang tinggi. Ini memang di luar perkiraan kita," ujar Iskandar Zulkarnaen.

Menurut Iskandar, hal berbeda ditemukan ketika sidak di Batam Kota dan Nagoya, masyarakat cenderung lebih sedikit yang beraktivitas di luar rumah dan mayoritas sudah menggunakan masker, terutama masker kain.

"Ini menjadi catatan bagi kita, bahwa masih ada masyarakat kita yang susah dalam memperoleh masker. Sehingga anjuran kita agar masyarakat menggunakan masker ketika keluar rumah kurang mendapat perhatian. Penyebabnya adalah kesulitan mereka mendapatkan masker," terang Iskandar lebih lanjut.

Menindaklanjuti hal ini Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota dan Palang Merah Indonesia agar masyarakat Sagulung yang merupakan wilayah terpadat dan jumlah penduduk besar di Kota Batam dapat terpenuhi kebutuhan masker untuk aktivitas mereka di luar rumah.

"Ini akan jadi catatan dan evaluasi, bahwa program penggunaan masker tidak berjalan dengan baik karena barangnya tidak ada di pasaran. Kalaupun ada itu harganya mahal," demikian Iskandar Zulkarnaen.