Seorang siswa di Tanjungpinang melakukan pencarian jawaban menggunakan aplikasi brainly, Rabu (18/3/2020).

TANJUNGPINANG- Berbagai aktivitas dilakukan para siswa sejak diliburkan 17 Maret lalu. Para siswa mengisi liburan dengan berbagai aktivitas, mulai dari bermain, mengerjakan pekerjaan rumah dari guru, hingga terpaksa ikut ke kantor karena orangtua tidak diliburkan.

“Main. Terus bikin PR. Banyak PR dari Bu Noni,” ujar Annisa, siswa Kelas II SD Muhammadiyah Tanjungpinang, Selasa (17/3). Menurutnya pekerjaan rumah itu harus diselesaikan selama diliburkan. Nanti akan dikumpulkan saat masuk sekolah.

Namun Annisa mengaku tidak tahu, mengapa sekolahnya diliburkan. Hal senada juga diungkapkan Nabila, Siswa Kelas I SD Muhammadiyah Tanjungpinang. Selama diliburkan, mereka tetap beraktivitas seperti bisa. Mereka tetap mengikuti bimbingan belajar dan juga mengaji di sore hari.

Rama, Siswa Kelas IV SD Teladan Tanjungpinang juga tetap belajar meskipun sekolahnya diliburkan. “Setiap hari dikasih PR sama gurunya, via grup whatsapp. Nanti dikumpulkan saat masuk sekolah,” sebut Afriyanti, ibunda Rama.

Zalfa yang duduk di kelas IV SD di Penyengat, serta adiknya Azka yang duduk di kelas I juga diberikan PR oleh gurunya. “Jadi gara-gara libur sekolah karena corona ini, orangtua dan guru bikin grup whatsapp. Setiap hari gurunya kasih PR melalui grup whatsapp itu. Nanti dikumpulkan waktu masuk,” sebut Andi Mus, orangtua Zalfa dan Azka.

SDIT As-Sakinah Tanjungpinang juga tetap menerapkan pembelajaran bagi siswanya yang diliburkan. “Setiap hari dikasih tugas per mata pelajaran. Bahkan ustadnya juga kasih video pembelajaran mengaji,” sebut ibunda Lifi, Siswa SDIT As-Sakinah Tanjungpinang.

Siswa PAUD, TK, SD, SLB, SMP di Kota Tanjungpinang diliburkan sejak 17 Maret dan kembali masuk pada 26 Maret mendatang. Mereka diliburkan agar tidak berada di tempat keramaian, untuk menghindari virus covid 19.

(Novyana)