TANJUNGPINANG- Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kepri meminta masyarakat untuk tidak panik dan khawatir berlebihan setelah ditetapkannya satu pasien suspect Corona dinyatakan positif Covid-19 di Provinsi Kepri.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudayana di Tanjungpinang, Selasa (17/5).

"Saat ini ada satu pasien dinyatakan telah positif Covid-19 di Provinsi Kepri, setelah ditetapkan Kementerian Kesehatan dari hasil cek lendir tenggorokannya yang keluar tadi siang," ujar Tjetjep.

Untuk itu, Tjetjep meminta seluruh masyarakat Kepri untuk tidak panik dan khawatir berlebihan akan penularan virus Covid-19 ini.

"Kami minta masyarakat untuk tidak panik dan khawatir, antisipasi dan waspada perlu namun tidak berlebihan," ungkap Tjetjep.

Tjetjep memastikan bahwa hingga saat ini pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah serta instansi kesehatan di Provinsi Kepri terus melakukan upaya pencegahan perkembangan Covid-19 di Provinsi Kepri.

"Hingga saat ini kami terus melakukan upaya dan langkah antisipasi untuk memutuskan mata rantai penularan virus Covid-19 ini" tegas Tjetjep.

Salah satunya dengan telahpun mengkarantina atau mengisolasi seluruh Pasien Dengan Pengawasan (PDP) maupun Orang Dengan Pengawasan (ODP) yang dikhawatirkan tertular virus Covid-19 di Provinsi Kepri.

Dikatakan Tjetjep, hingga saat ini terdapat satu pasien yang telah dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19 di Provinsi Kepri yang berasal dari kota Tanjungpinang.

"Yangmana, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki ( 71 ) berinisial TK memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia tanggal 5 Maret lalu untuk berobat hipertensi dan tiroit dan pulang di hari yang sama," ungkap Tjetjep.

Setelah itu, lanjut Tjetjep pasien tersebut mulai merasakan gejala seperti demam, batuk dan sesak nafas dan dirujuk ke RSUP pada 13 Maret lalu dan tanggal 14 Maret dilakukan pengambilan sampel lendir tenggorokan yang hasilnya baru keluar tadi siang dan dinyatakan positif Covid-19.

"Saat ini setelah dinyatakan positif, terdapat lebih 20 orang yang mengalami kontak dengan pasien positif baik itu keluarga atau kerabat sudah dilakukan observasi dan isolasi di RSUP Raja Ahmad Thabib" tegas Tjetjep.

Untuk kemudian lanjut Tjetjep di ambil sampel lendir tenggorokannya serta dicari kontak dengan masyarakat lainnya agar dapat cepat memutuskan mata rantai penularan virus Covid-19 di Provinsi Kepri.

(Asikk2)